Laman

Kamis, 15 Juli 2010

Setiap Hari Adalah Istimewa

Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan Pakaian.Dia membuka bungkusan berbahan sutra.

Lalu Sahabatku membuka kotak tersebut dan memandang pakaian indah berbahan sutra itu beserta kotaknya. "Istriku membeli ini ketika pertama kali kami pergi ke New York,Kira-kira 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini apalagi mengenakannya. Karena menurut dia, hanya akan dia gunakan untuk kesempatan yang istimewa."

Sahabatku itu melangkah ke dekat tempat tidur Dan meletakkan bungkusan tersebut Di dekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman Istrinya baru saja meninggal. Yah, istrinya barusan meninggal dan tidak sempat memakai pakaian istimewa yang dia sukai itu.

Dia menoleh padaku Dan berkata:
"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, KARENA SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH ISTIMEWA!"

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca .Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama keluargaku
Dan mengurangi waktu bekerjaku.

Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman Supaya bisa hidup, tidak semata-Mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja. Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu.

Aku menggunakan gelas-gelas kristal kesayanganku setiap hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket, jika aku menyukainya. Aku tidak akan menyimpan parfum specialku untuk kesempatan istimewa, aku menggunakannya kemana pun aku menginginkannya.

Kata-kata "Suatu Hari ....." Dan "Suatu saat nanti....." sudah lenyap dari kamusku. Jika dengan melihat, mendengar Dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi berharga, aku ingin melihat, mendengar atau melakukannya sekarang.

Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku itu apabila dia tahu
Dia tidak akan Ada di sana ( meninggal ) pada pagi berikutnya, Ini yang tak seorangpun mampu mengatakannya.

Aku berpikir, jika mungkin dia tahu, malam sebelumnya dia pasti sedang mengenakan pakaian indah kesayangannya itu.

Atau sehari sebulumnya dia akan menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga dia akan menelpon teman lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan.

Mungkin juga dia akan pergi makan Martabak Spesial, makanan favoritnya bersama suaminya. Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan Kita sesali jika tak sempat Kita lakukan. Kita akan menyesalinya, karena Kita tidak akan lebih lama lagi melihat orang-orang yang Kita sayangi.

Aku teringat orang-orang yang aku kasihi .Aku akan menyesal Dan merasa sedih, Jika aku tidak sempat mengatakan betapa aku sangat mencintai mereka.

Sekarang, aku akan mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup.

Dan setiap pagi, aku akan berkata kepada diriku sendiri ,bahwa Hari ini adalah Hari yang istimewa bagiku. Setiap Hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.

oOo

Jangan menunggu lebaran untuk mengunjungi orangtua anda. dan membawa oleh-oleh yang membahagiakan mereka...

Jangan menunggu Hari ulang tahun memberi hadiah dan membahagiakan anak-anak, Istri/suami ..
Jangan menunggu Liburan sekolah untuk mengajak keluarga anda jalan-jalan dan berlibur..

Jangan menunda ramadhan untuk banyak bersedekah...
Jangan menunggu tua untuk bertaubat dan mendekatkan diri pada Alloh..

Jangan menunda kebaikan dan kebahagiaan , karena setiap hari adalah istimewa. Karena kita tidak pernah tahu... Kapan semua berakhir.

oOo

Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( QS :Al baqarah 148)

Selesai shalat tiba-tiba asulullah segera keluar melangkahi barisan shaf para sahabat .Para sahabat kaget melihat tergesa-gesanya Rasulullah. Lalu Rasulullah kembali, Ketika melihat para sahabatnya memandangnya penuh keheranan. Rasulullah saw. lalu bersabda: Aku teringat ada sekeping emas dalam kamar, dan aku tidak suka kalau emas tersebut masih bersamaku. Maka aku segera perintahkan untuk dibagikan kepada yang berhak (HR. Bukhari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar